TRANSISTOR
TRANSISTOR
Desti
Nur Annisa / I0321033 / Teknik Industri / Universitas Sebelas Maret
A. Definisi
Transistor adalah dioda dengan dua sambungan (junction).
Sambungan itu membentuk transistor PNP dan NPN. Kata transistor berasal dari
kata trans yang berarti transmitter atau pemancar dan sistor
untuk resistor atau penghambat.
Sinyal listrik adalah besar kecilnya arus listrik yang
menyusun sebuah kode digital. Kode digital direpresentasikan oleh bilangan
biner, yaitu angka 1 dan 0. Angka 1 melambangkan arus listrik yang tinggi dan
angka 0 melanbangkan arus listrik rendah.
B. Sejarah
dan Penemu Transistor
Komputer pertama di dunia disebut dengan ENIAC (Electronic
Numerical Integrator and Computer) yang membutuhkan 18.000 vacuum tubes
seberat 30 ton yang berguna untuk mengatur arus listrik supaya sebuah komputer
dapat bekerja melakukan fungsinya dan untuk menyimpan vacuum tubes
sebanyak itu dibutuhkan ruangan seluas 167 m2. Selain itu, untuk
satu unit komputer membutuhkan listrik yang sangat besar sekitar 174 kilowatt
dan banyak vacuum tubes yang rusak sehingga harus diganti setiap
harinya.
Gambar
1
(Vacuum tubes)
Sumber:
Public Domain, https://www.zenius.net/blog/wp-content/uploads/2021/12/640px-Early_triode_vacuum_tube_collection.jpg
Namun, pada zaman modern ini, komputer hanya
membutuhkan microchips yang ukurannya hanya sekecil jari manusia saja. Microchips
ini berisi miliaran transistor yang dapat menggantilan fungsi vacuum
tubes dengan ketahanan yang lebih tinggi dan harga yang lebih terjangkau.
Transistor pertama kali ditemukan oleh John Barden, William Shockey, dan Walter Brattain dengan jenis point-contact transistor pada 16 Desember 1947. Transistor ini terbuat dari perpaduan foils emas dan lempengan germanium yang mampu menghasilkan arus listrik yang lebih besar dari pada yang diterima.
C. Fungsi
Transistor merupakan sebuah alat
semikonduktor yang berfungsi sebagai:
1. Penguat
amplifier dan arus dalam rangkaian,
2. Sirkuit
pemutus dan penyambung (switching),
3. Pengatur
stabilisasi tegangan dan modulasi sinyal,
4. Peratas
arus,
5. Penahan
sebagian arus yang mengalis
6. Saklar
elektronik
D. Prinsip
Kerja
Gambar 2 (Dua
Tipe Prinsip Kerja Transistor)
Sumber: http://hmte.ft.unand.ac.id/wp-content/uploads/2022/02/Transistor-Types.jpg
1. Bipolar
Junction Transistor (BJT)
Transistor
bipolar adalah salah satu transistor yang membutuhkan perpindahan muata
pembawanya berupa elektron pada kutub negatif untuk mengisi kekurangan elektron
pada kutub positif. Jenis transistor yang satu ini sering disebut sebagai BJT
(Bipolar Junction Transistor).
Transistor
BJT, terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
· Transistor
NPN
Terdiri
dari sebuah semikonduktor tipe-p yang disisipkan di antara dua semikonduktor
tipe-n.
Gambar 3 (Transistor
Tipe-p)
Sumber: TRANSISTOR (ittelkom-pwt.ac.id)
· Transistor
PNP
Terdiri
dari sebuah semikonduktor tipe-n yang disisiplakn di antara dua semikonduktor
tipe-p.
Gambar 4 (Transistor
Tipe-n)
Sumber: TRANSISTOR
(ittelkom-pwt.ac.id)
2. Field-Effect
Transistor (FET)
Transistor
FET atau unipolar yang hanya memakai satu jenis pembawa muatan (elektron atau
hole, tergantung dari tipenya). Pada transistor FET arus listrik utamanya
mengalir dalam satu kanal konduksi sempit dengan depletion zone sisinya. Lalu
ketebalan dari daerah perbatasan ini dapat diubah dengan perubahan tegangan
yang diberikan, untuk mengubah ketebalan kanal konduksi tersebut.
E. Jenis-Jenis
dan Simbol
Secara umum, transistor dapat dibedakan
berdasarkan banyak kategori, yaitu:
·
Materi semikonduktor : Germanium, silikon, sallium arsenide.
·
Kemasa Fisik : Through hole metal, plastic, surface mount, IC.
·
Polaritas :
NPN atau N-Channel, PNP atau P-Channel
·
Max. Kapasitas Daya : Low power, medium power, high power.
·
Max. Frekuensi Kerja : Low, medium, high frequency, RF
transistor, microwave.
·
Aplikasi :
Amplifier, saklar, general purpose, audio, tegangan tinggi.
· Tipe :
UJT, BJT, JFET, IGFET, IGBT, HBT, MISFET, VMOSFET, MESFET, HEMT, SCR.
· Fungsinya :
Small signal transistor, small switching transistor, power transistor,
phototransistor.
Berikut merupakan contoh
dan penjelasan singkat dari beberapa jenis transistor:
1. Small
Signal Transistor
Digunakan
untuk mempermudah menghasilkan sinyal yang cukup kecil dengan keunggulan proses
efisiensinya.
Gambar 5 (Small Signal Transistor)
Sumber: https://sarkepo.com/wp-content/uploads/2022/01/Small-Signal-Transistors.jpg
2. Small
Switching Transistor
Digunakan
untuk menambah kecepatan dari aliran listrik.
Gambar 6 (Small Switching
Transistor)
Sumber: https://sarkepo.com/wp-content/uploads/2022/01/Switching-Transistors.jpg
3. Power
Transistor
Digunakan
untuk menghasilkan sinyal yang jauh lebih kuat
Sumber: https://sarkepo.com/wp-content/uploads/2022/01/Power-Transistors.jpg
4. Phototransistor
Digunakan
sebagai sensor untuk mendeteksi cahaya.
Sumber: https://sarkepo.com/wp-content/uploads/2022/01/Phototransistors.jpg
5. Transistor
JFET
Transisto JFET merupakan generasi awal
ditemukannya transistor efek medan atau FET. Untuk mengendalikan kinerja
transistor ini dilakukan dengan cara mengatur pemberian bias tegangan pada
terminal gate. Tegangan bias yang diterapkan pada termnial gate transistor JFET
mengendalikan aliran arus listrik pada terminal source dan drain. Transistor
JFET terdiri dari jenis N channel dan P channel.
Gambar 9 (Small Signal Transistor)
Sumber:https://th.bing.com/th/id/OIP.MkEV4dSNPXPv29I9hz2SjAHaHK?w=164&h=180&c=7&r=0&o=5&dpr=1.4&pid=1.7
6. Transistor
MOSFET
Transistor MOSFET adalah transistor jenis FET yang paling umum dan banyak digunakan pada sirkuit elektronika selain transistor bipolar. Secara struktur bentuk, transistor MOSFET memiliki perbedaan dengan transistor FET jenis JFET. Perbedaan tersebut terletak pada sistem isolasi terminal gate yang diterapkan pada transistor MOSFET. Saat ini MOSFET banyak dipakai untuk sirkuit switching daya tinggi seperti pada power supply dan sirkuit horisontal. Selain itu tengah dikembangkan juga MOSFET yang dapat digunakan untuk sistem audio power amplifier.
Sumber: https://th.bing.com/th/id/OIP.zcCYqXwjbhwlg-g1g6o7XQHaHa?w=188&h=188&c=7&r=0&o=5&dpr=1.4&pid=1.7
F. Cara
Mengukur Transistor
·
Cara Mengukur Transistor PNP dengan
Multimeter Analog
1.
Atur Posisi Saklar pada Posisi OHM (Ω) x1k atau x10k.
2.
Hubungkan Probe Merah pada Terminal Basis (B) dan Probe Hitam pada
Terminal Emitor (E), Jika jarum bergerak ke kanan menunjukan nilai tertentu,
berarti Transistor tersebut dalam kondisi baik.
3.
Pindahkan Probe Hitam pada Terminal Kolektor (C), jika jarum bergerak ke
kanan menunjukan nilai tertentu, berarti Transistor tersebut dalam kondisi
baik.
·
Cara Mengukur Transistor PNP dengan
Multimeter Digital
1.
Atur Posisi Saklar pada Posisi Dioda.
2.
Hubungkan Probe Hitam pada Terminal Basis (B) dan Probe Merah pada
Terminal Emitor (E), Jika Display Multimeter menunjukan nilai Voltage tertentu,
berarti Transistor tersebut dalam kondisi baik.
3.
Pindahkan Probe Merah pada Terminal Kolektor (C), jika Display
Multimeter nilai Voltage tertentu, berarti Transistor tersebut dalam kondisi
baik.
·
Cara Mengukur Transistor NPN dengan
Multimeter Analog
1.
Atur Posisi Saklar pada Posisi OHM (Ω) x1k atau x10k.
2.
Hubungkan Probe Hitam pada Terminal Basis (B) dan Probe Merah pada
Terminal Emitor (E), Jika jarum bergerak ke kanan menunjukan nilai tertentu,
berarti Transistor tersebut dalam kondisi baik.
3.
Pindahkan Probe Merah pada Terminal Kolektor (C), jika jarum bergerak ke
kanan menunjukan nilai tertentu, berarti Transistor tersebut dalam kondisi
baik.
·
Cara Mengukur Transistor NPN dengan
Multimeter Digital
1. Atur Posisi Saklar
pada Posisi Dioda
2.
Hubungkan Probe Merah pada Terminal Basis (B) dan Probe Hitam pada
Terminal Emitor (E), Jika Display Multimeter menunjukan nilai Voltage tertentu,
berarti Transistor tersebut dalam kondisi baik
3.
Pindahkan Probe Hitam pada Terminal Kolektor (C), jika Display
Multimeter menunjukan nilai Voltage tertentu, berarti Transistor tersebut dalam
kondisi baik.
G. Aplikasi
dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Transistor
sebagai Saklar
Saklar dapat dianalogikan sebagai sebuah kran pada air
yang berfungsi untuk menghentikan aliran dari pipa sebagai jalannya air. Ketika
kran ditutup seberapa besar pun tekanan yang air berikan untuk mengalir sudah
tentu dapat tertahan oleh kran air yang ukurannya lebih kecil dan ketika kran
kembali dibuka air akan mengalir kembali. Transistor pada rangkaian listrik berfungsi
untuk menhentikan aliran listrik pada komponen dan juga dapat mengalirkan
listrik.
Kelebihan menggunakan transistor adalah transistor
cenderung aman digunakan karena tidak akan menimbulkan percikan api ketika digunakan.
Selain itu, harganya juga lebih murah. Namun, kekurangannya adalah arus yang dapat
ditahan oleh transistor cukup kecil sehingga tidak bisa digunakan pada arus
yang sangat besar.
2. Transistor
untuk Menyalakan LED
Gambar 12 (Transistor pada LED)
Ketika saklar pada
terminal basis pada posisi terbuka (open), maka tidak ada arus yang mengalir
pada basisi sehingga transistor akan masuk pada mode cut off dan membuat
transistor menjadi OFF dan membuat sirkuit menjadi terbuka dan LED tidak akan
menyala.
Namun ketika saklar pada
terminal basis pada posisi tertutup (closed), arus listrik akan mengalir
melalui basis dan membuat transistor masuk pada mode saturasi dan membuat LED
menyala. Resistor sendiri berfungsi untuk membatasi jumlah arus yang melalui
basis dan LED.
3. Transistor
untuk Mengoperasikan Relay
Gambar
13 (Transistor
pada Relay)
Pada saat termina basis
diberikan arus listrik, maka transistor akan masuk pada mode saturasi dan
membuat arus listrik mengalir ke coil pada relay dan membuat relay aktif.
Pada peralatan elektronik
yang menggunakan beban induktif seperti motor dan induktor (coil), ketika arus
listrik diputus secara tiba-tiba, komponen tersebut akan menghasilkan beda
tegangan yang cukup besar sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada komponen
lain.
Untuk mengatasinya dapat
menggunakan diode yang dipasangkan secara paralel dengan beban induktifnya
untuk memproteksi komponen yang lain dari beda tegangan yang besar yang muncul.
Diode ini juga biasa disebut flywheel diode.
DAFTAR
PUSTAKA
Zenius.net.
Hana Lintang. 2021. Diakses pada 08 November 2022, dari Penemuan
Transistor Pertama di Dunia Menjadi Awal Transformasi Komputer dan Alat
Elektronik Lainnya (zenius.net)
Pakdosen.co.id.
2022. Transistor adalah. Diakses pada 08 November 2022, dari Transistor adalah: Pengertian,
Fungsi, Jenis, Karakteristik (pakdosen.co.id)
Hmte.ft.unand.ac.id.
Tim Infokom. 2022. Diakses pada 08 November 2022, dari Transistor:
Jenis, Fungsi, dan Cara Kerja | HMTE FT-UNAND
Sarkepo.com.
2022. Diakses pada 08 November 2022, dari 5 Jenis Transistor Berdasarkan
Kategori dan Fungsinya (Lengkap) (sarkepo.com)
Builder.id.
2022. Diakses pada 08 November 2022, dari Jenis Transistor, Fungsi dan
Cara Mengukur Transistor (builder.id)
Slideshare.net.
2014. Diakses pada 08 November 2022, dari Kelompok
6(aplikasi transistor) (slideshare.net)
Komentar
Posting Komentar