SEMIKONDUKTOR DAN DIODA
SEMIKONDUKTOR
DAN DIODA
Desti Nur
Annisa / I0321033 / Teknik Industri
SEMIKONDUKTOR
A. Apasih Bahan Semikonduktor itu?
Semikonduktor
adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada di antara bahan
isolator dan konduktor sehingga bahan ini juga disebut sebagai bahan setengah
penghantar listrik. Bahan semikonduktor memiliki nilai hambatan jenis sebesar 10-6 sampai 104
ohm meter. Selain itu, bahan semikonduktor juga memiliki pita
terlarang (forbidden band) atau energy gap (EG) yang relative
kecil kira-kira sebesar 1 eV.
Gambar 1 (Pita Konduksi dan Pita Valensi
Bahan Konduktor, Semikonduktor, dan Isolator)
Pita terlarang adalah daerah kosong antara pita valensi dan pita konduksi. Pita valensi adalah pita energi teratas yang terisi penuh oleh elektron. Pita konduksi adalah pita energi diatas pita valensi yang berisi Sebagian atau tidak terisi oleh elektron.
B. Macam-Macam Bahan Semikonduktor?
Bahan
semikonduktor dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu:
Ø Trivalent
Atom logam yang memiliki electron valensi sebanyak
3 buah, seperti: Boron (B), Gallium (Ga), dan Indium (In).
Ø Tetravalent
Atom logam yang memiliki jumlah electron valensi
sebanyak 4 buah, seperti: Silikon (Si) dan Germanium (Ge).
Ø Pentavalent
Atom logam yang memiliki electron valensi sebanyak 5 buah, seperti: Fosfor (P), Arsenikum (As), dan Antimon (Sb).
C. Tabel Bahan Semikonduktor
II
B |
III
A |
IV
A |
V
A |
VI
A |
|
B Boron |
C Carbon |
N Nitrogen |
|
|
Al Aluminium |
Si Silikon |
P Phosphorus |
S Sulfur |
Zn Zinc |
Ga Galium |
Ge Germanium |
As Arsenic |
Se Selenium |
Cd Cadmium |
In Indium |
Sn Timah |
Sb Antimon |
Te Tellurium |
Hg Merkuri |
|
Pd Timbal |
Bi Bismuth |
|
Tabel 1 (Tabel Bahan Semikonduktor)
Tabel Karakteristik Bahan Semikonduktor
|
Lattice
Parameter (nm) |
Melting
Point (K) |
Energy
GAP (25 derajat Celcius) |
Electron Mobility |
Hole
Mobility (cm2/Vs) |
Diamond Si Ge ZnS ZnSe ZnTe CdTe HgTe CdS AlAs AlSb GaP GaAs GaSb InP InAs InSb |
0,3560 0,5431 0,5637 0,5409 0,5669 0,6101 0,6477 0,6460 0,5832 0,5661 0,6136 0,5451 0,5653 0,6095 0,5869 0,6068 0,6479 |
-4300 1685 1231 3200 1790 1568 1365 943 1750 1870 1330 1750 1510 980 1338 1215 796 |
5,4 1,12 1 0,68 1 3,54 D 2,58 D 2,26 D 1,44 D -0,15 2,42 D 2,16 1 1,60 1 2,26 1 1,43 D 0,67 D 1,27 D 0,36 D 0,165 D |
1,800 1,450 3,600 120 530 530 1,050 25,000 340 1,200 200 110 8,500 5,000 4,600 30,000 80,000 |
1400 450 1900 5 28 100 100 350 50 420 420 75 400 850 150 460 1250 |
Tabel 2 (Tabel Karakteristik Bahan
Semikonduktor)
Bahan semikonduktor yang paling banyak digunakan adalah Si dan Ge dengan jumlah electron Si adalah 14 buah dan Ge adalah 32 buah yang memiliki electron valensi masing-masing sebanyak 4 buah.
D. Jenis-Jenis Bahan Semikonduktor
Berdasarkan bahan penyusunnya, jenis semikonduktor dapat dibagi menjadi:
1. Semikonduktor
Intrinsik (Murni)
Semikonduktor Intrinsik (Murni)
adalah semikonduktor yang tersusun beraturan tanpa adanya perubahan susunan
kristal yang setiap atomnya terikat oleh 4 ikatan kovalen dengan 4 atom yang
saling berdekatan dan saling mengikat satu dengan yang lainnya. Contohnya
Germanium (Ge) dan Silikon (Si).
Sifat semikonduktor intrinsik dipengaruhi oleh tingkat suhu. Pada suhu yang sangat rendah, semua elektron berada pada ikatan kovalen dan tidak ada elektron bebas yang membawa muatan sehingga bisa dikatakan sebagai isolator. Sedangkan, pada suhu kamar, agitasi termal mengakibatkan beberapa elektron valensi keluar dari ikatan kovalen menjadi elektron bebas diikuti dengan terbentuknya hole (lubang) sebagai pembawa muatan positif yang disebut dengan pembangkitan (generation) sehingga pada peristiwa ini disebut sebagai konduktor dengan konduktansi rendah.
Tabel 3 (Sifat Bahan Silikon dan Germanium)
2. Semikonduktor
Ektrinsik
Semikonduktor ekstrinsik adalah semikonduktor
yang sudah dimasukkan sedikit ketidakmurnian (doping) untuk mendapatkan
elektron valensi bebas dalam jumlah yang lebih banyak dan permanen untuk
menghantarkan listrik sehingga hambatan jenis nya mengalami penurunan.
Tujuan doping pada semikonduktor ekstrinsik adalah untuk meningkatkan konduktivitas dan memperoleh semikonduktor yang hanya memiliki satu pembawa muatan (elektron, yang bermuatan negatif atau hole, yang bermuatan positif)
Semikonduktor ekstrinsik terdiri dari dua macam,
yaitu:
a.
Semikonduktor Tipe-N
Semikonduktor jenis ini memiliki
atom pengotor bervalensi 5 atau pentavalent, seperti P, As, dan Sb. Atom
pengotor pada tipe ini disebut dengan atom donor dan pembawa muatannya adalah
elektron (muatan negative).
Pengotoran (doping) antara
atom pengotor dengan atom asli sangatlah kecil sebesar 1 : 100 juta sampai
dengan 1 : 1 juta sehingga setiap atom pengotor tidak terikat dalam ikatan
kovalen dan dapat menjadi elektron bebas bervalensi lima yang tidak terikat
dalam ikatan kovalen. Oleh karena itu, jumlah elektron bebas akan meningkat sesuai
jumlah atom pengotornya melebihi hole.
b.
Semikonduktor Tipe-P
Semikonduktor jenis ini memiliki
atom pengotor bervalensi 3 atau trivalent, seperti B, Ga, dan In. Atom pengotor
pada tipe ini disebut dengan atom akseptor dan pembawa muatannya adalah hole
atau bermuatan positif. Perbandingan atom pengotor dengan atom murni
sangatlah kecil, maka setiap atom pengotor yang bervalensi 3 hanya menyediakan
3 elektron dalam ikatan kovalen sehingga adanya kekosongan (hole) yang
menyebabkan meningkatnya jumlah hole dibandingkan elektron bebas yang
terbentuk akibat suhu.
DIODA
A.
Apa itu Dioda?
Dioda adalah komponen elektronika
aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor yang mempunyai 2 elektroda
(terminal), yaitu anoda (positif) dan katoda (negatif) dan memiliki prinsip
kerja yang berdasarkan teknologi pertemuan p-n semikonduktor, yaitu dapat
mengalirkan arus dari sisi tipe-p (Anoda) menuju ke sisi tipe-n (Katoda) tetapi
tidak dapat mengalirkan arus ke arah sebaliknya.
Gambar 2 (Simbol
Dioda)
B.
Fungsi Dioda
Dioda memiliki beragam fungsi, diantaranya:
1.
Sebagai penyearah arus
2.
Alat penyetabil tegangan
3.
Sebagai indikator
4.
Sebagai saklar
5. Sebagai sensor cahaya
C.
Cara Pemasangan Dioda
Gambar 3 (Cara
Pemasangan Dioda)
D.
Jenis-Jenis Dioda
1.
Dioda Zener
Gambar 4 (Simbol
Dioda Zener)
Dioda zener merupakan dioda
sambungan P-N dari Si dan Ge yang mendapat pengotongan banyak dan bekerja di
daerah dadal (break down) yang arusnya dibatasi oleh tahanan luar dan
disipasi daya dari dioda. Secara fisik
dioda Zener hampir mirip seperti dioda lainnya dan dikenal dengan kode IN,
seperti IN 750 (untuk daya 10 Watt), IN 4000 (untuk daya tinggi).
Penggunaan diode Zener, yaitu:
· Untuk
regulator tegangan Zener 6,2 Volt, dan 3,2 Volt.
· Referensi
tegangan yang tetap.
· Melindungi
alat-alat dari kerusakan akibat tegangan.
2.
LED (Light Emiting Dioda)
Gambar 5 (Simbol Dioda LED)
LED adalah dioda sambungan
semikonduktor P-N yang jika diberikan prasikap maju akan mengeluarkan cahaya
tampak. Jika elektron bebas pada semikonduktor tipe N terletak pada pita energi
yang lebih tinggi daripada hole di daerah semikonduktor tipe P, maka
elektron bebas akan berkombinasi dengan hole membentuk perbedaan
(kelebihan) energi yang akan diubah menjadi panas atau cahaya.
Dioda jenis ini mengubah energi listrik
menjadi energi cahaya dengan jangkauan panjang gelombang mulai 550 nm (hijau)
sampai 1300 nm (inframerah). Contohnya, yaitu pada Ga-As, Ga-P, dan Ga-As-P.
LED tidak akan mengeluarkan cahaya jika dipasang pada prasikap balik. Operasi
LED pada arah balik akan menyebabkan LED cepat rusak.
Penggunaan LED, yaitu:
· Sebagai
indikator,
· Memasukkan
informasi ke memori komputer optik,
· Penggunaan
dalam komunikasi yang menggunakan kabel serat optik.
3.
Photodioda Sambungan P-N
Gambar 6 (Simbol Dioda Photo)
Sambungan P-N adalah dioda
sambungan P-N yang jika dikenai cahaya tahanan baliknya berubah menjadi lebih
kecil. Dalam gelap, tahanan baliknya sangat besar sehingga tidak menghantarkan
arus listrik. Kegunaan dioda ini adalah untuk saklar, pencacah cepat yang
menghasilkan pulsa arus ketika cahaya diberi gangguan, alat deteksi, alat
komunikasi optik dan lain-lain.
4.
Dioda Silikon
Gambar 7 (Simbol Dioda Silikon)
Dioda silikon digunakan untuk
menyearahkan arus, dan pengamanan tegangan kejut. Contohnya IN 4001, IN 4007,
dan IN 5404.
5.
Dioda Bridge
Gambar 8 (Simbol Dioda Bridge)
Diode bridge adalah jenis
diode yang terdiri dari empat dioda normal yang umumnya digunakan sebagai
penyearah gelombang penuh dalam rangkaian pencatu daya (power supply).
6.
Dioda Laser
Gambar 9 (Simbol Dioda Laser)
Dioda laser adalah jenis dioda
yang dapat menghasilkan radiasi atau cahaya koheren yang dapat dilihat oleh
mata dan spektrum inframerah ketika dialiri arus listrik.
7.
Dioda Varactor
Gambar 10 (Simbol Dioda Varactor)
Diode varactor atau diode varicap
adalah jenis diode yang memiliki sifat kapasitas yang berubah-ubah sesuai
dengan tegangan yang diberikan.
8. Dioda Tunnel
Gambar 11 (Simbol Dioda Tunnel)
Dioda Tunnel atau diode
terowongan adalah jenis diode yang mampu beroperasi pada kecepatan yang sangat
tinggi dan berfungsi pada gelombang mikro (micromave).
9.
Dioda Schottky
Gambar 12 (Simbol Dioda Schottky)
Dioda Schottky adalah jenis tegangan maju yang lebih rendah daripada diode normal. Diode ini banyak digunakan pada aplikasi rectifier (penyearah), clamping, dan aplikasi RF.
E.
Cara
Mengukur Dioda dengan Multimeter Digital
1.
Aturkan Posisi Saklar pada Posisi
Dioda
2.
Hubungkan Probe Hitam pada Terminal
Katoda (tanda gelang)
3.
Hubungkan Probe Merah pada Terminal
Anoda.
4.
Baca hasil pengukuran di Display
Multimeter
5.
Display harus menunjukan nilai
tertentu (Misalnya 0.42 V)
6.
Balikan Probe Hitam ke Terminal
Anoda dan Probe Merah ke Katoda
7.
Baca hasil pengukuran di Display
Multimeter
8.
Tidak terdapat nilai tegangan pada
Display Multimeter.
(Jika terdapat Nilai tertentu, maka
Dioda tersebut berkemungkinan sudah Rusak.)
DAFTAR
PUSTAKA
Staff.uny.ac.id.
Materi V Dioda: Operasi, Jenis, dan Fungsi. Diakses pada 30 Oktober 2022, dari Microsoft
Word - MINGGU KELIMA.doc (uny.ac.id)
Berita.yahoo.com.
Jenis-Jenis Dioda Lengkap Beserta Ketahui Perbedaannya. Diakses pada 30 Oktober
2022, dari Jenis-Jenis
Dioda Lengkap Beserta Penjelasannya, Ketahui Perbedaannya (yahoo.com)
Idoc.pub.
Definisi Semikonduktor Intrinsic dan Semikonduktor Ektrinsik. Diakses pada 30
Oktober 2022, dari Definisi
Semokonduktor Intrinsic Dan Semikonduktor Ekstrinsik [d49oz0pmw149] (idoc.pub)
2016. Dasar
Semikonduktor dan Dioda. Diakses pada 30 Oktober 2022, dari Slide
1 (ub.ac.id)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus